T U G A S 6
APLIKASI RANGKAIAN ALARM PINTU ANTI MALING MENGGUNAKAN SENSOR MAGNET (REED SWITCH)
1. Tujuan
·
Memahami karakteristik
sensor magnet (Reed Switch)
·
Membuat rangkaian alarm
pintu anti maling dengan sensor magnet (Reed Switch)
·
Menjalankan dan
menganalisa dari sensor magnet (Reed Switch)
2. Alat dan Bahan
·
Alat:
a. Ground
b. Power
·
Bahan:
a. Sensor magnet (reed switch)
b. Resistor
o
Resistance (Ohms) : 220 V
o
Power (Watts) : 0,25 W, ¼ W
o
Tolerance : ± 5%
o
Packaging : Bulk
o
Composition : Carbon Film
o
Temperature Coefficient : 350ppm/°C
o
Lead Free Status : Lead Free
o
RoHS Status : RoHs Complient
c. Transistor
d. LED
o
Spesifikasi :
o
Superior weather resistance
o
5mm Round Standard Directivity
o
UV Resistant Eproxy
o
Forward Current (IF): 30mA
o
Forward Voltage (VF): 1.8V to 2.4V
o
Reverse Voltage: 5V
o
Operating Temperature: -30℃ to +85℃
o
Storage Temperature: -40℃ to +100℃
o
Luminous Intensity: 20mcd
o
Konfigurasi Pin :
o
Pin 1 : Positive terminal of LED
o
Pin 2 : Negative terminal of LED
e. Logicstate
f. Speaker
3. Dasar Teori
a. a. Ground
Grounding adalah
Alat instalasi listrik yang berguna sebagai pencegah terjadinya kontak
antara makhluk hidup dengan tegangan listrik yang keluar dari rangkaian
akibat terjadi kegagalan isolasi. Grounding dalam rumah Anda terpasang dengan
dua macam, yaitu untuk instalasi listrik rumah dan instalasi penangkal petir.
Terdapat parameter yang menentukan kualitas dari grounding tersebut yaitu
nilai tahan pada satuan ohm atau disebut sebagai resistans.Jika nilai
groundingnya semakin kecil maka akan semakin bagus kualitas grounding
tersebut.Pada instalasi listrik rumahan tentu saja memiliki nilai tahan untuk
maksimal 5 Ohm. Sedangkan untuk instalasi petir makja hanya 2 Ohm saja.
b. b. Power
Sebagai sumber tegangan
c. c. Sensor magnet
Sensor magnet adalah suatu alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran, seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya, sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap, maupun uap. Sensor magnet banyak ditemukan di berbagai aplikasi sehari-hari dan industri, seperti kecepatan rotasi, posisi linear, sudut linear, posisi pengukuran di otomotif, serta penerapan pada smartphone. Sensor magnet terbagi menjadi dua, yaitu primary magnetic sensor dan secondary magnetic sensor.
A. Primary Magnetic SensorPrimary magnetic sensor disebut juga Magnetometers, yaitu alat yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu benda logam dengan cara mendeteksi anomali magnetiknya. Magnetometers banyak digunakan dalam pengukuran biologi dan geofisika untuk mendeskripsikan karakteristik dari objek luar angkasa dan bintang. Selain itu, primary magnetic sensor juga digunakan pada aplikasi yang membutuhkan sensitivitas tinggi seperti dalam perangkat yang digunakan untuk mendiagnosis dan menyembuhkan penyakit manusia.B. Secondary Magnetic SensorSecondary magnetic sensor pada dasarnya merupakan sensor induktif yang menggunakan prinsip-prinsip sirkuit magnetik. Parameter eksternalnya terbentuk dari variabel fisik lainnya seperti gaya dan perpindahan. Secondary magnetic sensor juga dapat diklasifikasikan sebagai sensor pasif atau sensor aktif (self-generating).
d. d. Resistor
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen
elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik
dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah
Ohm. Nilai Resistor biasanya diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna
yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor sering disebut juga dengan
resistansi atau resistance.
Bentuk-Bentuk Komponen Resistor
Resistor itu sendiri terdiri dari 2 bentuk komponen,
yaitu Komponen Axial/Radial & Komponen Chip. Perbedaan dari
kedua bentuk komponen tersebut adalah :
1. Komponen
Axial/Radial adalah Suatu komponen pada nilai resistor terdapat sebuah kode
warna, sehingga kita bisa mengetahui nilainya dari sebuah warna yang ada pada
komponen tersebut.
2. Komponen Chip adalah Suatu komponen pada nilai resistor terdapat kode
tertentu, sehingga komponen tersebut lebih mudah untuk memhaminya.
Cara Berhitung Resistor Chip :
- Masukkan
Angka ke 1 langsung = 4
- Masukkan
Angka ke 2 langsung = 7
- Masukkan
Jumlah nol dariAngka ke 3 = 000 (3 nol) atau di kalikan dengan 10(3)
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
1/Rtotal =
1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
e. e. Transistor
Fungsi-fungsi Transistor diantaranya adalah :
- sebagai
Penyearah,
- sebagai
Penguat tegangan dan daya,
- sebagai
Stabilisasi tegangan,
- sebagai
Mixer,
- sebagai
Osilator
- sebagai
Switch (Pemutus dan Penyambung Sirkuit)
Pada
dasarnya, Transistor adalah Komponen Elektronika yang terdiri dari 3 Lapisan
Semikonduktor dan memiliki 3 Terminal (kaki) yaitu Terminal Emitor yang
disingkat dengan huruf “E”, Terminal Base (Basis) yang disingkat dengan huruf
“B” serta Terminal Collector/Kolektor yang disingkat dengan huruf “C”.
Berdasarkan strukturnya, Transistor sebenarnya merupakan gabungan dari
sambungan 2 dioda. Dari gabungan tersebut , Transistor kemudian dibagi menjadi
2 tipe yaitu Transistor tipe NPN dan Transistor tipe PNP yang disebut juga
dengan Transistor Bipolar. Dikatakan Bipolar karena memiliki 2 polaritas dalam
membawa arus listrik.
f. f. LED
LED dapat kita definisikan sebagai suatu komponen elektronika
yang terbuat dari bahan semikonduktor dan dapat memancarkan cahaya apabila arus
listrik melewatinya. Led (Ligth-Emitting Diode)
memiliki fungsi utama dalam dunia elektronika sebagai indikator atau
sinyal indikator/lampu indikator.
Rumus Cara Menghitung Resistor Untuk LED
Pada rangkaian diatas kita menggunakan sebuah sumber tegangan DC
(Battery) untuk menyalakan LED. Sebagai pembatas arus dipasag sebuah resistor
R1 secara seri terharap LED. Besarnya nilai resistor dapat dihitung menggunakan
rumus dasar hukum Ohm, dimana besarnya nilai resistor sama dengan tegangan
dibagi arus. Karena resistor dipasang seri terharap LED maka besarnya tegangan
pada resistor sama dengan tegangan battery dikurangi tegangan forward LED.
Berikut ini rumus cara menghitung resistor untuk LED :
Misalnya kita menggunakan sebuah LED dengan batas arus maksimal
sebesar 20mA dengan tegangan supply sebesar 5V dan tegangan maju sebesar 2V,
maka nilai resistor yang kita pasang adalah sebesar 5V dikurangi 2V lalu dibagi
dengan 20mA. Hasilnya sebesar 150 Ohm.
g. g. Logicstate
Sebagai
pemberi kondisi,jika diberi logika1 maka sensor aktif sedangkan logika 0 sensor
tidak aktif.
h. h. Speaker
Sebagai
indikator adanya arus yang mengalir.
·
tweeter (2kHz-20kHz)
·
mid range (300Hz-5kHz)
·
Woofer (40Hz-1kHz)
·
Sub woofer (2oHz-200Hz)
Sebuah loudspeaker dapat
menghasilkan suara ketika coil yang yang dialiri listrik bergerak dan
menimbulkan gerakan di gendan speaker sehinnga kemudian menghasilkan suara.
4. Percobaan
a. Prosedur
Percobaan
Langkah-langkah:
·
Siapkan alat dan bahan
(komponen - komponen yang akan dirangkai)
·
Tempatkan alat dan bahan
pada posisi yang diinginkan
·
Hubungkan setiap
komponen yang sudah ditempatkan tadi
·
Setelah itu, coba run
rangkaian tersebut
·
Apabila LED menyala dan speaker
berbunyi maka rangkaian sudah benar
b. Rangkaian Simulasi
·
Gambar rangkaian
·
Prinsip kerja:
Prinsip dasar kerja sensor ini sangatlah
sederhana, yaitu apabila bagian permukaan dari sensor terkena medan magnet maka
dua buah kontak plate tipis yang terdapat dibagian dalam sensor akan tertarik
oleh medan magnet, sehingga kontak akan terhubung. maka arus yang dari power
akan mengalir melewati sensor reed switch dan menuju resistor dan basis
transistor. Transistor menjadi aktif dan menyebabkan arus yang tadinya tidak
mengalir ke led menuju kolektor dan emitor transistor terus ke speaker menjadi
mengalir dan menyebabkan led dan speaker aktif.
c. Video
d. Download file
- Download Rangkaian Simulasi Klik Disini
- Download Gambar Rangkaian Klik Disini
- Download Video Klik Disini
- Download Library sensor Magnet Klik Disini
- Download Datasheet resistor Klik Disini
- Download Datasheet transistor Klik Disini
- Download Datasheet LED Klik Disini
- Download HTML Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar