LAPORAN AKHIR 2

 






1. Kondisi [Kembali]
Mengatur kecepatan motor DC dengan potensiometer

2. Alat dan Bahan [Kembali]


1. Arduino Uno

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital  dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.

2. Motor Driver

l293d pin diagram

IC L293D adlah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC.

3. Motor DC

pengertian motor dc

Motor DC adalah jenis motor listrik yang penggunaannya memerlukan jenis arus DC atau arus searah. Jadi pada motor DC, arus searah yang dihasilkan nantinya akan diubah menjadi energi mekanis yang berupa putaran atau gerak.

4. Ground

Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal  bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika. 


      5. Project Board


Project board ini berfungsi sebagai tempat untuk merangkai rangkaian pada percobaan praktikum, yang mana pada board ini masing-masing lobangnya ada yng berhubungan secara vertikal dan horizontal.

6. Jumper
Gambar 1. Jumper


Kabel jumper ini berfungsi untuk menghubungkan antar komponen yang akan dibuat rangkaian percobaan praktikumnya.

       7. Kabel USB


Kabel USB arduino ini berfungsi untuk menghubungkan antara arduino dengan laptop yang akan digunakan sebagai tempat program, nantinya program akan di upload atau di transfer ke arduino menggunakan kabel usb ini.

  8. Potensiometer 

Potentiometer atau potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai keinginan. Potensiometer termasuk salahsatu jenis variable resistor (resistor yang daat diubah-ubah nilai resistansinya). Secara struktur, potensiometer terdiri dari 3 kaki terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. 3 terminal tersebut terbagi menjadi  terminal tetap dan satu terminal geser. Jika hanya dua kaki terminal yang digunakan maka terminal yang digunakan adalah satu terminal tetap dan satu terminal geser.  



3. Rangkaian Simulasi [Kembali]




4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]

Pada percobaan ini menggunakan Arduino Uno sebagai mikrokontroler, dimana Pin 10 dan 9 terhubung dengan input 1 dan input 2 pada motor driver. Pada motor driver, output 1 dan output 2 terhubung pada motor lalu, potensiometer dihubungkan dengan vcc dan ground.     

Pada bagian header pin 10 dan 9 arduino dideklarasikan sebagai input 1 dan 2 pada driver motor DC. Pada bagian set up fungsi pinMode () dibuat untuk mendeklarasikan in 1 dan in 2 sebagai output. Pada bagian loop fungsi digitalwrite() dibuat untuk memberikan logika 0 (LOW) atau 1 (HIGH) pada in 1 dan in 2 . Untuk mengatur putaran motor DC ke kanan dengan memberikan logika HIGH pada pin in1 dan LOW pada pin in2.  Pada saat motor DC berputar ke kanan akan ada arus yang mengalir dari pin out1 ke motor DC dan diteruskan ke pin out2. Untuk mengatur kecepatan motor DC, Pin Enable pada driver motor dihubungkan dengan pin output pada potensiometer. Kecepatan motor DC akan berbanding terbalik  dengan nilai resistansi pada potensiometer. Semakin besar resistansi pada potensiometer, dutycyle yang dihasilkan akan menjadi semakin kecil sehingga  kecepatan motor DC akan berkurang.

berikut program untuk praktikum pada percobaan 3:

#define in1 10 //Deklarasi pin 10 sebagai input 1
#define in2 9 //Deklarasi pin 9 sebagai input 2

void setup() { //Semua kode dalam fungsi ini di eksekusi sekali
pinMode(in1, OUTPUT); //Deklarasi in1 sebagai OUTPUT
pinMode(in2, OUTPUT); //Deklarasi in2 sebagai OUTPUT

}
void loop() { //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang

digitalWrite(in1, LOW); //in1 diberi logika 1
digitalWrite(in2, HIGH); //in2 diberi logika 0
     
5. Video Simulasi [Kembali]






6. Analisa [Kembali]

1.      Analisa pengaruh potensiometer terhadap kecepatan motor DC!

JAWAB :

Potensiometer merupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diubah ubah. Potensiometer akan mempengaruhi kecepatan motor DC saat berputar. Kecepatan motor DC akan bergntung pada kuat arus yang mengalir. Semakin besar % potensiometer, maka kecepatan motor akan semakin besar pula dan sebaliknya apabila % potensiometer semakin kecil maka motor akan berputar semakin lambat pula.

 

2.      Hitung Vout, Ton, Toff, jika Vin = 5V, Duty Cycle = 60%, frekuensi = 50Hz, dan analisa pengaruh duty cycle terhadap kecepatan!
JAWAB :

·         Vout    = Vin x duty cycle

= 5 x 60%
= 3V

 

·         T          = 1/f

= 1/50

= 0,02 s

 

·         Ton      = T x duty cycle

= 0,02 x 60%

= 0,012 s

 

·         Toff     = T-Ton

= 0,02-0,012

= 0,008 s

Duty cycle adalah lama masa waktu Ton terhadap masa periodanya. Semakin besar duty cycle, maka Vout akan semakin besar pula. Begitu juga sebaliknya, semakin kecilnilai duty cycle, maka nilai Vout juga akan kecil. Hal ini mempengaruhi kecepatan, dimana apabila duty cycle semakin besar, maka kecepatan pun bertambah dan jika duty cycle semakin kecil maka kecepatanpun berkurang (berbanding lurus).

7. Link Download [Kembali]

[Menuju Awal]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH      KIMIA DAN ELEKTRONIKA   oleh : Hana Sulthanah 2010951013 Dosen Pengampu: Dr. Darwison, M.T. Referens...