1. Arduino Uno
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
2. Motor Driver
IC L293D adlah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC.
3. Motor DC
Motor DC adalah jenis motor listrik yang penggunaannya memerlukan jenis arus DC atau arus searah. Jadi pada motor DC, arus searah yang dihasilkan nantinya akan diubah menjadi energi mekanis yang berupa putaran atau gerak.
4. Ground
Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.
Project board ini berfungsi sebagai tempat untuk merangkai rangkaian pada percobaan praktikum, yang mana pada board ini masing-masing lobangnya ada yng berhubungan secara vertikal dan horizontal.
Potentiometer atau potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai keinginan. Potensiometer termasuk salahsatu jenis variable resistor (resistor yang daat diubah-ubah nilai resistansinya). Secara struktur, potensiometer terdiri dari 3 kaki terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. 3 terminal tersebut terbagi menjadi terminal tetap dan satu terminal geser. Jika hanya dua kaki terminal yang digunakan maka terminal yang digunakan adalah satu terminal tetap dan satu terminal geser.
Pada percobaan ini menggunakan Arduino Uno sebagai mikrokontroler, dimana Pin 10 dan 9 terhubung dengan input 1 dan input 2 pada motor driver. Pada motor driver, output 1 dan output 2 terhubung pada motor lalu, potensiometer dihubungkan dengan vcc dan ground.
Pada bagian header pin 10 dan 9 arduino dideklarasikan sebagai input 1 dan 2 pada driver motor DC. Pada bagian set up fungsi pinMode () dibuat untuk mendeklarasikan in 1 dan in 2 sebagai output. Pada bagian loop fungsi digitalwrite() dibuat untuk memberikan logika 0 (LOW) atau 1 (HIGH) pada in 1 dan in 2 . Untuk mengatur putaran motor DC ke kanan dengan memberikan logika HIGH pada pin in1 dan LOW pada pin in2. Pada saat motor DC berputar ke kanan akan ada arus yang mengalir dari pin out1 ke motor DC dan diteruskan ke pin out2. Untuk mengatur kecepatan motor DC, Pin Enable pada driver motor dihubungkan dengan pin output pada potensiometer. Kecepatan motor DC akan berbanding terbalik dengan nilai resistansi pada potensiometer. Semakin besar resistansi pada potensiometer, dutycyle yang dihasilkan akan menjadi semakin kecil sehingga kecepatan motor DC akan berkurang.
berikut program untuk praktikum pada percobaan 3:
6. Analisa [Kembali]
1. Analisa pengaruh potensiometer
terhadap kecepatan motor DC!
JAWAB :
Potensiometer merupakan jenis
resistor yang nilai resistansinya dapat diubah ubah. Potensiometer akan
mempengaruhi kecepatan motor DC saat berputar. Kecepatan motor DC akan
bergntung pada kuat arus yang mengalir. Semakin besar % potensiometer, maka
kecepatan motor akan semakin besar pula dan sebaliknya apabila % potensiometer
semakin kecil maka motor akan berputar semakin lambat pula.
2. Hitung Vout, Ton, Toff, jika Vin
= 5V, Duty Cycle = 60%, frekuensi = 50Hz, dan analisa pengaruh duty cycle
terhadap kecepatan!
JAWAB :
·
Vout
= Vin x duty cycle
= 5 x 60%
= 3V
·
T = 1/f
= 1/50
= 0,02 s
·
Ton = T x duty cycle
= 0,02 x 60%
= 0,012 s
·
Toff = T-Ton
= 0,02-0,012
= 0,008 s
Duty cycle adalah lama masa waktu
Ton terhadap masa periodanya. Semakin besar duty cycle, maka Vout akan semakin
besar pula. Begitu juga sebaliknya, semakin kecilnilai duty cycle, maka nilai
Vout juga akan kecil. Hal ini mempengaruhi kecepatan, dimana apabila duty cycle
semakin besar, maka kecepatan pun bertambah dan jika duty cycle semakin kecil
maka kecepatanpun berkurang (berbanding lurus).
- Download video percobaan Klik Disini
- Download HTML Klik Disini
- Download Listing program Klik Disini
- Download datasheet driver motor L293D Klik Disini
- Download datasheet motor DC Klik Disini
- Download datasheet arduino uno Klik Disini
- Download datasheet potensiometer Klik Disini
- Download library arduino uno Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar